Mulutmu, Harimaumu. Sebuah kata-kata yang tidak asing tentunya di telinga kita. Bahkan sempat ada pada salah satu Iklan di Televisi kita. Dan yang masih ingat,,, Mulutmu, Harimaumu pernah diajarkan di semasa SD dulu. Ya! Sebenarnya itu adalah kata-kata pepatah yang diajarkan di SD dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Artinya tidak lain adalah tentang penjagaan tutur kata atau cara bicara atau bicara itu sendiri. Karena sekali salah bicara, salah merangkai kata, atau salah menggunakan cara penyampaian kata-kata kita, maka sudah pasti akan berakibat buruk untuk diri kita sendiri.
Teringat juga salah satu iklan lain di TV. Ketika seorang istri meminta suaminya untuk membetulkan kran yang rusak, namun ia menggunakan kalimat se-kena-nya. Al hasil, tak mendapatka respon yg baik dari sang suami. Beda setelah ia mengajak suami duduk, minum teh, dan merangkai kalimat permintaan yg lebih baik, WAOW... sang suami dengan senyum berkata, "Haayyyukkk!" Tanda siap menjalankan permintaan sang istri.
Yuph! Salah merangkai kata pastinya menjadikan maksud daei kata-kata itu tidak sampai pada lawan bicara kita, atau bisa sampai tapi diterima dengan tidak menyenangkan hatinya. Tentunya kita sebagai manusia yang baik, tidak pernah ingin salah bicara sehingga membuat sakit hati lawan bicara kita kan?
Ada beberapa tips untuk mengatasi permasalahan ini. Mungkin selama ini kita merasa sering sulit merangkai kata bahkan sering sekali mengkritik yang tidak sewajarnya kepada orang, sehingga banyak yg sakit hati dengan kita.
1. Orang yg suka mengkritik, biasanya ia suka mengeluh dengan dirinya sendiri. Satu saat ia bisa menyombongkan diri. Oleh karena itu, sebaiknya kita rubah sifat kita yg suka mengeluh itu, terima apa karunia Allah SWT pada diri kita. Jalankan setiap pekerjaan dengan ikhlas dan jangan banyak mengeluh.
2. Akui kelebihan orang lain. Karena setiap manusia sudah pasti punya kelebihan masing-masing. Walau pun pada kenyataannya kita yg punya banyak kemampuan. Sadarlah bahwa kita tidak mungkin mengerjakan semua pekerjaan sendiri. Berilah kepercayaan kepada orang lain untuk menggunakan kemampuannya.
3. Banyak-banyaklah untuk diam, dengarkan lawan kita bicara. Setelah selesai pun jangan langsung ditanggapi, pikirkan terlebih dahulu panjang-panjang sebelum berbicara.
4. Pahamilah situasi dan kondisi tempat anda berbicara, dan sesuaikan gaya bicara anda sesuai sikon tersebut. Apakah harus sopan, serius, formal, agak santai, atau perlu celoteh ria saat berasama teman-teman sebaya di acara yg bebas.
Dan tentunya masih ada banyak tips untuk mengatasi permasalahan tersebut. Silahkan banyak-banyak membaca buku atau artikel-artikel yg berkaitan.
Semoga kita menjadi manusia yg lebih baik dari kemarin, dan esok lebih baik dari hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar