Rabu, 17 September 2014
KANTOR PUSAT (Baru)
Kamis, 05 September 2013
Antara Taare Zameen Par dan Abnormal-nya Blackstar feat Cholil - Efek Rumah Kaca
Sepertinya sudah tidak asing lagi dengan salah satu film India satu ini. Sebuah film dengan pesan moral dahsyatnya, yang mampu menggugah hati setiap insan yang mencermatinya.
Dikisahkan dalam film ini, seorang anak yang bernama Ihsan Awasthi (Darshel safary) mengalami sebuah kelainan mental yaitu disleksia. Di mana ia tidak dapat membedakan huruf-huruf dan angka-angka dengan benar. Dalam penglihatannya, huruf dan angka seperti sedang menari-nari, atau huruf-huruf dan angka-angka tersebut seperti berubah menjadi ikan-ikan, burung-burung, binatang-binatang lain, dan bahkan mengisi ruang-ruang angkasa pikirannya. Dan, hal seperti itulah yang menyebabkan anak disleksia sulit untuk bisa membaca dan menulis, huruf-huruf dan angka-angka itu tak pernah benar-benar tersusun dengan pasti dalam pikirannya.
Namun, jauh sebelum akhirnya diketahui bahwa Ihsan Awasthi ini mengalami disleksia. Tidak ada satu pun orang disekitarnya yang mengerti. Pengidap disleksia yang memang cenderung nakal, sulit diatur, dan susah bergaul ini menyebabkan Ihsan dijauhi oleh temen-temennya, bahkan tak jarang mendapatkan perlakuan buruk.
Guru-guru pun tak berbeda, mereka tak dapat memahami kelainan anak ini. Hampir setiap kali ulangan dilaksanakan dan Ihsan Awasti selalu mendapatkan nilan 0 (nol) maka guru-guru pun mengecapnya sebagai anak bodoh, susah diajar, dan susah diatur. Teman-teman pun tak ada yang perduli dan hanya menertawakan. Dan yang paling parah adalah orang terdekatnya pun (orang tuanya) tak jua memahami bahwa anaknya mempunyai kelainan. Mereka hanya bisa memarahinya setiap hari. Bahkan dipuncak habisnya kesabaran orang tuanya ini, mereka memutuskan untuk memindahkan anaknya ke sekolah asrama yang lebih ketat, disiplin, dan terpercaya. Namun, apa yang terjadi?
Di sekolah barunya/ asrama. Ihsan Awasti tak mendapatkan perhatian yang berbeda. Masih dihadapkan pada guru-guru yang tak memahami situasi berat yang dialami satu siswanya ini. Mereka masih menganggap bahwa semua siswa seharusnya bisa pintar dengan metode mengajar yang mereka terapkan selama ini, mereka pun menambahkan bahwa selama ini memang sudah terbukti tidak ada yang gagal dengan metodenya ini.
Hingga akhirnya hadirlah satu guru yang berhasil memahami situasi berat yang dialami Ihsan ini. Ram Shankar Nikumbh (Amir Khan), seorang guru kesenian pengganti si sekolah itu dan juga mengajar di sebuah sekolah berkebutuhan khusus ini lah yang akhirnya mencoba membantu peliknya kehidupan Ihsan. Ia memahami betul apa yang Ihsan rasakan. Dan memang ia percaya, bahwa anak seperti Ihsan ini pun tetap bisa berhasil di kehidupannya, hanya saja perlu penanganan khusus yang perlu dipahami oleh semua orang dan memang butuh kerja sama atau dukungan dari semua pihak.
Kurang lebih, seperti itu lah kisah dalam film yang sangat menyentuh Taare Zameen Par. Lalu, apa maksud dari judul tulisan ini? Hubungannya apa antara film Taare Zameen Par dengan lagu Abnormal milik Blackstar Band feat Cholil Efek Rumah Kaca?
Mungkin memang tidak seterkenal film Taare Zameen Par lagu Abnormalnya Blackstar feat Cholil ini. Bahkan memang banyak yang belum mengenal band yang bernama Blackstar ini. Wajar saja karena memang Blackstar termasuk band Indie dan belum pernah masuk televisi. Namun jangan salah, band indie yang satu ini tidak boleh diragukan kualitasnya. Yang hanya karena tidak sering bahkan hampir tidak pernah nongol di televisi sehingga dianggap band satu ini tidak bagus. Sudah pasti, itu salah besar.
Lagu Abnormal milik Blackstar feat Cholil ERK ini juga mengisahkan tentang disleksia. Sebuah lagu berirama lambat dan mengisahkan tentang penderita disleksia serta kesulitan yang mereka hadapi. Pesan moral yang ingin disampaikan oleh Blackstar sangatlah perlu kita hayati, yaitu kita diharapkan dapat membangun empati kita terhadap sesama. Kita juga seharusnya memahami kembali bahwa manusia tak ada yang luput dari “kekurangan”, dan semua manusia butuh perhatian.
Dari lirik lagunya, mungkin kita bisa memahami lebih banyak maksud dari lagu ini dibanding tulisan di atas. Liriknya sebagai berikut:
Terbias aksara, terdistorsi mata ini,
Terpikir ilusi, fenomena fatamorgana,
Reff:
Abnormal aku (tenggelam dan terus tenggelam)
Disleksia aku (terbias semakin terbias)
Abnormal aku (tenggelam semakin tenggelam)
Jeda:
Abnormal, disleksia aku ... ... Abnormal, disleksia aku ... ...
Implisit depresi, ku tenggelam dan tenggelam,
Terbias aksara, terdistorsi mata ini.
Ada banyak hal di dunia ini yang belum kita pahami. Salah satu hal yang paling tidak boleh kita tinggalkan adalah memahami setiap kondisi dari orang-orang disekitar kita. Sangatlah tidak pantas jika kita sebagai manusia langsung memfonis orang-orang di sekitar kita dengan sebutan-sebutan yang tidak baik. Walau pun mungkin kenyataannya memang seperti itulah adanya mereka. Namun, jauh dari yang kita sadari, ada kelainan tersendiri pada diri mereka yang sebenarnya bisa diperbaiki jika kita orang-orang disekitarnya dapat memahami dan membantu mereka untuk keluar dari keburukan-keburukan mereka. Walau pun mereka tak pernah meminta untuk dibantu keluar dari kenyamanan buruknya.
Film Taare Zameen Par dan Lagu Abnormal-nya Blackstar feat Cholil Efek Rumah Kaca telah menyampaikan pesan ini. Sebuah pesan tersirat yang sungguh indah. Dan lebih indah lagi jika kita semua dapat mengaplikasikan pelajaran berharga ini di kehidupan nyata di Dunia ini.
Jumat, 23 Agustus 2013
Guru Sebenarnya
Iwan Pristyawan > yessles! bimbel
Forward dari Darwis Tere Lije
Saya yakin di negeri ini masih ada ribuan guru2 yang menjadi guru karena panggilan hati, karena pilihan hidupnya, dan dia siap dengan mental baja mengabdikan dirinya sebagai guru. Tidak mengeluh. Tidak banyak cakap. Bukan karena terpaksa tidak ada pilihan lain, bukan karena nyari aman saja yang penting PNS.
Saya yakin di negeri ini masih ada ribuan guru2 yang lebih pusing memikirkan ahklak murid2nya dibanding sertifikasi, lebih cemas dgn pengetahuan murid2nya dibanding karya wisata, lebih mencintai murid2nya dibanding urusan seragam, buku LKS dan hal2 sejenisnya.
Saya yakin dan tahu itu. Karena saya tersambung dengan ratusan sekolah di seluruh pelosok Indonesia melalui sebuah gerakan. Mulai dari Natuna, pedalaman Aceh, Ende, Papua, Sulawesi, Kalimantan, bahkan beberapa sekolah di sudut kota Bandung tempat sy menetap sekarang. Menatap wajah anak2 yang riang--meski cemong dan kusam. Menatap wajah anak2 yang semangat belajar--meski nyeker dan tidak berseragam. Wajah2 itu jelas menunjukkan mereka punya guru2 terbaik.
Guru adalah benteng terakhir ahklak mulia. Tidak ada tempat bagi guru2 yang hanya sibuk mengurus
dirinya sendiri, korup dan memanfaatkan murid2nya.
Saya berdoa, siapapun yang berniat jadi guru, telah menjadi guru, terpanggil jiwa gurunya yang mulia.
*Tere Lije
Selasa, 16 Juli 2013
Tutor Kami
Alhamdulillaaahirobbil'alamin segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam...
Sholawat semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW...
Ba'da Sahur yang membahagiakan ini, saya sempatkan menorehkan sedikit catatan tentang kekuatan dan kelebihan manajemen tutor Lembaga Bimbingan Belajar Yessles! Yang perlu diketahui oleh pembaca secara umum dan sebagai pengingat dikalangan sendiri khususnya. Pastinya semoga tulisan ini memberi gambaran tersendiri bagi para pembaca semua.
Tutor atau Pembimbing atau guru di Lembaga Bimbingan Belajar Yessles! Adalah Lulusan dari PT atau Universitas ternama yang telah mendaftar sendiri ke kantor kami atau pun dari rekomendasi teman-teman tutor terdahulu, yang selanjutnya melewati tiga seleksi; test tulis, test microteaching, dan terakhir Interview langsung dengan Owner atau yang mewakili.
Setelah itu, Jika dinyatakan diterima, Tutor Lembaga Bimbingan Belajar Yessles! Akan menjalani masa Training kurang lebih selama 3 bulan. Dalam masa training ini akan dipantau secara tidak langsung beberapa aspek sebagai berikut:
1. Kedisiplinannya
2. Akhlak dan Sopan Santunnya
3. Komunikasinya
4. Kerapian dan kelengkapannya
5. Cara Mengajarnya
6. Respon siswa, manajerial, dan masyarakat
Berikut akan saya sampaikan penjelasan singkat dari ke 6 Aspek yang dinilai di atas:
1. Kedisiplinan
LBB Yessles! Menetapkan jam masuk dan jam pulang bimbingan yaitu; Jam ke-1 (14.00-15.30), Jam ke-2 (16.00-17.30) dan Jam ke-3 (18.30-20.00). Lembaga mengharuskan setiap Tutornya untuk disiplin masuk di jam-jam yang telah ditentukan tanpa mengurangi namun diperbolehkan menambah dengan syarat tidak mengganggu jam yang lain. Telat diperbolehkan maksimal 15menit dengan syarat sebelumnya menyampaikan ijin telat kepada manajemen dan siswa. Telat lebih dari 15 menit akan mendapatkan Teguran dan jika berlanjut akan mendapatkan SP (Surat Peringatan).
2. Akhlak dan Sopan Santun
Ini merupakan kekuatan dan daya tarik yang Lembaga Bimbingan Belajar Yessles! Miliki. Akhlak dan Sopan santun tutor diharapkan adalah yang terpuji, mengerti bagaimana cara berbicara, berbuat, dan bersikap yang baik. Penuh semangat dan ceria juga kami harapkan. Jika diketahui mempunyai akhlak yang tidak baik, maka langkah awal lembaga yaitu menegur, mengarahka, dan juga berakhir dengan SP.
3. Komunikasi
Mempunyai Akhlak yang Terpuji, tapi cenderung pendiam, tak pernah sharing-sharing atau cenderung tertutup juga bukanlah Tutor standart Yessles!. Lembaga Bimbingan Belajar Yessles! Menerima dan Mencetak tutor-tutor yang komunikatif, punya keahlian berbicara yang baik di depan umum. Dan Smart!
4. Kerapian dan Kelengkapan
Tutor Lembaga Bimbingan Belajar Yessles! Haruslah tampil rapi, serta memakai pakaian mengajar yang lengkap (Sepatu, kaos kaki, baju, dan celana/rok, dll), juga lengkap dengan tas juga alat tulis atau bahan ajarnya.
5. Cara Mengajar
Cara Mengajar atau Metode yang digunakan dalam pembimbingan belajar di Yessles! Haruslah disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Oleh karena itu, kepekaan dan kreatifitas tutor sangatlah diutamakan sehingga proses bimbingan dapat berjalan dengan baik.
6. Respon siswa, manajerial, dan Masyarakat
Setelah ke 5 aspek di atas dipenuhi, maka aspek ke 6 lah yang menentukan. Kami (Lembaga) memberikan pelayanan kepada konsumen (siswa dan orang tua), Jika tidak cocok dengan tutor yang membimbing, bisa kami ganti dengan tutor yang lebih cocok. Oleh karena itu, semua Tutor yessles diharapkan bisa berusaha agar siswa yang dibimbingnya cocok dengannya, namun jika ternyata tidak diterima oleh konsumen, maka diharapkan dengan lapang dada bersedia untuk diganti.
Demikianlah 6 Aspek penilaian di Yessles! Dengan ini diharapkan pelayanan kami bisa lebih baik.
Selamat Berpuasa untuk yang menjalankan.